Buscar

Modul-RL-1

Prévia do material em texto

PETUNJUK PELAKSANAAN PRAKTIKUM 
 
RANGKAIAN LISTRIK 
 
ET2100 PRAKTIKUM TEKNIK TELEKOMUNIKASI 1 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Nama: 
 
NIM: 
 
 
 
 
 
TEKNIK TELEKOMUNIKASI SEKOLAH TEKNIK 
ELEKTRO DAN INFORMATIKA INSTITUT 
TEKNOLOGI BANDUNG 
2018 
ATURAN UMUM LABORATORIUM TELEKOMUNIKASI RADIO DAN 
GELOMBANG MIKRO 
 
 
 
KELENGKAPAN 
 
Setiap praktikum wajib berpakaian sopan dan formal, menggunakan celana panjang/rok, kemeja, 
dan menggunakan sepatu. Untuk memasuki laboratorium praktikan diwajibkan membawa 
kelengkapan berikut: 
1. Modul Praktikum 
 
2. Alat tulis dan kalkulator 
 
3. Tugas pendahuluan 
 
Pada saat praktikum pertama praktikan diwajibkan membawa pas foto 3x4 sebanyak satu buah. 
 
 
PERSIAPAN 
 
Sebelum praktikum dimulai praktikan harus mempersiapkan diri dengan melakukan hal-hal berikut: 
 
1. Membaca dan memahami isi modul praktikum 
 
2. Mengerjakan tugas pendahuluan 
 
3. Mengisi kartu praktikum 
 
4. Memastikan seluruh anggota kelompok datang tepat waktu 
 
5. Meletakan tas pada loker yang telah disediakan. 
 
 
KETERLAMBATAN 
 
a.) Praktikan yang terlambat datang praktikum akan mendapat nilai nol untuk praktikum modul 
tersebut. 
 
b.) Praktikan yang terlambat mengumpulkan laporan praktikum akan mendapat pengurangan 
nilai sebesar 50% ampai 100% untuk nilai laporan praktikum modul tersebut. 
 
SELAMA PRAKTIKUM 
 
Setelah memasuki laboratorium dan menempati meja praktikum, praktikan diwajibkan: 
 
1. Mengumpulkan tugas pendahuluan pada asisten 
 
2. Mengumpulkan kartu praktikum pada asisten 
 
3. Mempersiapkan peralatan praktikum 
 
4. Melakukan setiap percobaan dengan baik sesuai prosedur pada modul praktikum 
 
5. Mendokumentasikan hasil percobaan pada logbook yang telah disediakan (jika diperlukan 
harap membawa kamera) 
6. Menggunakan alat dengan baik 
 
 
 
 
 
1 | ET2100 Praktikum Teknik Telekomunikasi 1 – Rangkaian Listrik 2017 
PERGANTIAN JADWAL 
 
Kasus Umum 
 
Pertukaran jadwal hanya dapat dilakukan per orang dengan modul yang sama. Prosedur penukaran 
jadwal adalah sebagai berikut: 
 
1. Menghubungi kordas praktikum mata kuliah terkait 
 
2. Mencari praktikan lain yang bersedia bertukar jadwal 
 
3. Mengisi form yang diberikan kordas praktikum mata kuliah terkait 
 
4. Mengumpulkan form paling lambat tiga hari sebelum praktikum 
 
Kasus sakit atau urusan mendesak 
 
Pertukaran jadwal dapat dilakukan oleh praktikan yang sakit atau memiliki kepentingan mendesak 
tanpa harus mengumpulkan form pertukaran jadwal sesuai peeraturan yang berlaku. Prosedur 
penukaran dapat dilakukan dengan cara berikut: 
 
1. Menghubungi kordas praktikum terkait mata kuliah terkait maksimal tiga jam sebelum 
praktikum dimulai 
2. Mencari praktikan lain yang bersedia bertukar jadwal 
 
3. Apabila tidak ada yang bisa bertukar jadwal, praktikan diharapkan menghubungi kordas 
terkait jadwal terganti 
 
4. Surat izin dikumpulkan kepada kordas secepatnya dengan ditandatangi pihak ketiga 
 
SANKSI 
 
Bagi praktikan yang terbukti melakukan penjiplakan laporan atau tugas pendahuluan dikenakan 
sanksi berupa nilai E pada mata kuliah terkait. Pengabaian peraturan di atas dapat dikenakan 
sanksi pengurangan nilai praktikum. 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
2 | ET2100 Praktikum Teknik Telekomunikasi 1 – Rangkaian Listrik 2017 
PANDUAN UMUM KESELAMATAN DAN PENGGUNAAN PERALATAN 
LABORATORIUM 
 
 
 
KESELAMATAN 
 
Selama praktikum, praktikan dan asisten diharapkan menjaga keselataman dan keamanan. Dengan 
demikian, praktikan diharapkan mematuhi panduan keselamatan dan penggunaan alat di 
laboratorium. 
 
BAHAYA LISTRIK 
 
Perhatikan dan pelajari tempat-tempat sumber listrik pada laboratorium. Jika ada potensi bahaya 
segera laporkan pada asisten. 
 
1. Menghindari daerah atau benda yang berpotensi menimbulkan bahaya listrik seperti 
kabel yang sudah terkelupas 
2. Tidak melakukan sesuatu yang menimbulkan bahaya listrik pada diri sendiri atau 
orang lain 
3. Memastikan bagian tubuh kering pada saat menggunakan alat praktikum 
 
4. Selalu Waspada dan tidak main-main saat praktikum berlangsung 
 
 
BAHAYA API 
 
Praktikan dan asisten diharapkan tidak membawa benda-benda yang mudah terbakar (korek api, 
gas, dan lain-lain) ke dalam laboratorium. 
 
1. Tidak melakukan sesuatu yang menimbulkan bahaya api pada diri sendiri atau orang 
lain. 
2. Selalu waspada terhadap bahaya api atau panas berlebih pada setiap aktivitas 
praktikum. 
 
LAIN-LAIN 
 
Praktikan dan asisten dilarang membawa makanan dan minuman ke meja praktikum. 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
3 | ET2100 Praktikum Teknik Telekomunikasi 1 – Rangkaian Listrik 2017 
PENGGUNAAN ALAT PRAKTIKUM 
 
 
 
Sebelum menggunakan alat praktikum, praktikan dan asisten diharapkan sudah memahami 
penggunaan alat praktikum yang ada di laboratorium. 
 
1. Perhatikan dan patuhi peringatan yang terdapat pada badan alat praktikum 
 
2. Memahami fungsi alat praktikum dan menggunakannya untuk aktivitas yang sesuai dengan 
fungsinya. Menggunakan alat praktikum diluar fungsinya dapat menimbulkan kerusakan alat 
dan bahaya keselamatan praktikan 
 
3. Memahami jangkauan kerja alat praktikum dan menggunakannya sesuai dengan jangkauan 
kerja. Menggunakan alat praktikum di luar jangkauan kerjanya dapat menimbulkan 
kerusakan alat dan bahaya keselamatan praktikan 
4. Memastikan seluruh peralatan praktikum aman dari benda tajam, api, atau panas berlebh, 
ataupun benda lain yang dapat mengakibatkan kerusakan alat 
 
5. Tidak melakukan aktivitas yang dapat mengotori atau merusak alat praktikum 
 
6. Kerusakan alat praktikum menjadi tanggung jawab bersama kelompok praktikum tersebut. 
Alat yang rusak harus diganti oleh rombongan tersebut. 
 
SANKSI 
 
Pengabaian panduan di atas dapat dikenakan sanksi tidak lulus mata kuliah yang bersangkutan. 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
4 | ET2100 Praktikum Teknik Telekomunikasi 1 – Rangkaian Listrik 2017 
TUGAS PENDAHULUAN DAN LAPORAN PRAKTIKUM 
 
 
 
TUGAS PENDAHULUAN 
 
1. Tugas pendahuluan wajib dibuat dan dikumpulkan oleh praktikan sebelum praktikum dimulai. 
 
2. Tugas pendahuluan harus dikerjakan secara individu agar praktikan memahami materi 
modul yang akan diuji dalam praktikum. 
 
3. Seluruh soal tugas pendahuluan harus disertakan jawabannya. Jika soal tugas pendahuluan 
ada yang tidak dikerjakan, nilai tugas pendahuluan untuk modul tersebut adalah nol. 
4. Praktikan wajib menuliskan nama lengkap, NIM, shift praktikum (hari dan jam), nama 
lengkap asisten, dan judu modul yang akan diuji dalam praktikum di pojok kanan atas tugas 
pendahuluan. Tugas pendahuluan dikerjakan dalam kertas berukuran A4. 
 
LAPORAN PRAKTIKUM 
 
1. Laporan praktikum dibuat oleh praktikan dengan menggunakan format IEEE yang terdiri atas: 
 
a) Abstrak dan kata kunci 
 
Gambaran singkat mengenai percobaan yang dilakukan beserta hasil yang didapat. Kata 
kunci berisi 3-5 kata yang berkaitan dengan praktikum modul tersebut. 
 
b) Pendahuluan 
 
Penjelasan singkat latar belakang percobaan dilakukan, metode percobaan yang 
dilakukan, beserta manfaat dari percobaan yang dilakukan atau manfaat dari hasil yang 
didapat. 
 
c) Dasar teori 
 
Berisi teori beserta persamaan yang digunakan dalam perhitungan data dan analisis 
percobaan praktikum tersebut. Gunakan teknik sitasi ketika mencantumkan persamaan 
atau pernyataan. 
 
d) Metodologi 
 
Berisi alat percobaan yang digunakan beserta langkah percobaan yang digunakan. 
 
e) Data dan analisis 
 
Berisi data, foto, perhitungan, beserta uraian analisis terkait dengan percobaan. 
 
f) Kesimpulan 
 
Rangkuman analisis yang menjawab tujuan praktikum. 
 
g) Daftar pustaka 
 
Daftar referensi yang digunakan untuk membuat laporan praktikum. Gunakan penulisan 
format IEEE atau APA. 
 
h) Biografi penulis 
 
Biografi singkat beserta pas foto penulis. 
 
 
 
 
5 | ET2100Praktikum Teknik Telekomunikasi 1 – Rangkaian Listrik 2017 
2. Praktikan yang terbukti melakukan plagiarism atas laporan praktikum akan 
mendapatkan nilai E untuk mata kuliah PTT. 
 
3. Praktikan wajib mengumpulkan softcopy laporan praktikum ke email asisten 
dan email koordinator asisten. 
4. Praktikan wajib menyerahkan hardcopy laporan praktikum ke LTRGM dengan 
melakukan hal berikut: 
 
a) Mengumpulkan laporan di tempat yang telah disediakan sesuai dengan 
modulnya. 
b) Mengisi formulir pegumpulan laporan praktikum dengan mencantumkan 
jam dan tanggal pengumpulan secara benar. 
5. Laporan praktikum dikumpulkan maksimal pukul 23.59 H+1 untuk softcopy 
dan pukul 12.00 H+2 di Lab Radar. 
6. Softcopy laporan praktikum dikirimkan melalui e-mail dengan subyek “[PTT1] - 
 
RL18 - Modul X – NIM – Nama Praktikan” 
 
 
 
 
SANKSI 
 
Pengabaian peraturan di atas dapat dikenakan sanksi berupa pengurangan nilai tugas 
pendahuluan atau laporan praktikum. Keterlambatan pengumpulan dapat 
menyebabkan pengurangan nilai laporan praktikum mulai dari 50% sampai 100% 
untuk setiap laporan yang dikumpulkan. 
 
 
DAFTAR E-MAIL ASISTEN 
 
1. Jonathan Wijaya – nathanjaya123@gmail.com (koordinator) 
 
2. Rizky Saputra – rizkys200697@gmail.com 
 
3. Faiz M. Wildani Z. – faizmwildani@gmail.com 
 
4. Imam Nur Bani Yusuf– inby04@gmail.com 
 
5. M. Reza Averly – averlymagic@gmail.com 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
6 | ET2100 Praktikum Teknik Telekomunikasi 1 – Rangkaian Listrik 2017 
mailto:nathanjaya123@gmail.com
mailto:ghazy.zero@gmail.com
mailto:faizmwildani@gmail.com
mailto:inby04@gmail.com
mailto:averlymagic@gmail.com
MODUL 1 
 
OPERASIONAL AMPLIFIER 
 
 
 
TUJUAN PRAKTIKUM 
 
1. Memahami cara kerja inverting dan adder amplifier 
 
2. Menenetukan nilai keluaran dan gain dari O.A inverting dan faktor yang 
mempengaruhinya. 
3. Menenetukan nilai keluaran dan gain dari O.A adder dan faktor yang 
mempengaruhinya. 
 
DASAR TEORI 
 
Penguat operasional (O.A) adalah suatu rangkaian terintegrasi yang berisi beberapa 
tingkat dan konfigurasi penguat diferensial sesuai dengan jenis O.A itu sendiri dan 
terdapat lebih dari 2000 jenis O.A yang dijual. O.A memilki dua masukan dan satu 
keluaran serta memiliki penguatan DC yang tinggi. 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Gambar 1: Differential amplifier dengan masukan dan output yang simetris. 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Gambar 2: Bentuk ekivalen Operational Amplifier 
 
Nilai tegangan keluaran dari O.A seperti pada Gambar 2 adalah: 
= ( 1 − 2) 
 
Vout = tegangan keluaran O.A 
 
A = Rc/Re’ 
 
V1 = tegangan pada masukan non-inverting 
V2 = tegagan pada masukan inverting 
 
7 | ET2100 Praktikum Teknik Telekomunikasi 1 – Rangkaian Listrik 2017 
Gambar 1 menunjukan bentuk O.A yang paling dasar, yaitu memiliki dua input yang 
sering disebut symmetrical input and output. Idealnya sirkuit adalah simetris dengan 
besar nilai resistor transistor klektor dan transistor yang sama besar, sehingga 
menghasilkan tegangan keluaran bernilai 0 ketika kedua input bernilai sama besarnya. 
Ketika tegangan V1 lebi*h besar daripada V2, maka O.A memiliki tegangan keluaran 
dengan polaritas yang tertera, namun jika tegangan V1 lebih kecil dari tegangan V2 
maka tegangan keluaran O.A memiliki polaritas kebalikannya. 
 
Nilai penguatan dari sebuah O.A dalah: 
 
= 
= / 
 
O.A Inverting 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Gambar 3 
 
Nilai tegangan masukan dari O.A inverting adalah: 
≅ × 
 
Nilai tegangan keluaran dari O.A inverting adalah sebagai berikut: 
≅ × 
≅ − × / 
 
Dengan nilai feedback ratio sebesar: 
≅ /( + ) 
 
 
 
O.A Adder 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Gambar 4 
 
Nilai tegangan keluaran dari O.A adder adalah sebagai berikut: 
= −( 1 + 2)/ 3 
 
8 | ET2100 Praktikum Teknik Telekomunikasi 1 – Rangkaian Listrik 2017 
ALAT PERCOBAAN 
 
1. Multimeter/Potentiometer. 
2. Power Supply 
3. Board Edibon M-7 
4. Kabel jumper 
 
PERCOBAAN 1 
 
Percobaan 1a. 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
. 
Gambar 5 
 
1. Buat rangkaian seperti Gambar 5. Diketahui elemen R5 memiliki nilai 30KΩ. 
 
2. Pastikan power supply tersambung dengan Board dan kondisi switch 
berada pada kondisi “N”. 
3. 
[1]
Tentukan nilai tegangan output O.A untuk nilai tegangan input 5V dan -5V. 
 
4. 
[2]
Tentukan nilai tegangan output O.A untuk nilai input: -1V, 1V, 2V, 3V, 4V, 
dan 5V. 
[3]
Bandingkan dengan hasil perhitungan secara teori 
 
5. 
[4]
Tentukan nilai open-loop gain O.A. 
[5]
Bandingkan dengan hasil 
perhitungan secara teori. 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
9 | ET2100 Praktikum Teknik Telekomunikasi 1 – Rangkaian Listrik 2017 
Percobaan 1b. 
 
1. Lepaskan power supply dari board. Gunakan multimeter untuk mengatur 
resistansi, hubungkan dengan titik 2.2 dan 2.4, atur PT2 menjadi 60KΩ. 
Jangan mengukur hambatan menggunakan multimeter ketika board masih 
terhubung dengan catu daya. 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Gambar 6 
 
2. Hubungkan titik 2.3 dengan 2.4 seperti Gambar 6. 
 
3. 
[6]
Tentukan nilai tegangan output O.A untuk nilai tegangan input: -1V, 1V, 2V, 
 
3V, 4V, dan 5V. 
[7]
Bandingkan dengan hasil perhitungan secara teori. 
4. 
[8]
Tentukan nilai feedback fraction. 
 
5. 
[9]
Tentukan nilai voltage gain. 
[10]
Bandingkan dengan hasil perhitungan secara 
teori. 
‘ 
 
Percobaan 1c. 
 
1. Dengan rangkaian yang sama seperti percobaan 1b, atur PT2 menjadi 90KΩ. 
 
Jangan mengukur hambatan menggunakan multimeter ketika board masih 
terhubung dengan catu daya. 
 
2. 
[11]
Tentukan nilai tegangan output O.A untuk nilai tegangan input: -1V, 1V, 
2V, 3V, 4V, dan 5V. 
 
10 | ET2100 Praktikum Teknik Telekomunikasi 1 – Rangkaian Listrik 2017 
3. 
[12]
Tentukan nilai feedback fraction. 
 
4. 
[13]
Tentukan nilai voltage gain. 
[14]
Bandingkan dengan hasil perhitungan 
secara teori. 
 
 
 
PERCOBAAN 2 
 
Percobaan 2a. 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Gambar 7 
 
1. Buat rangkaian seperti Gambar 7 pada circuit 4, yaitu menghubungkan F1 
dengan 4.1. Diketahui elemen-elemen pada circuit 4 memiliki nilai: 
 
Elemen Nilai 
 
R9 100 KΩ 
 
R10 100 KΩ 
R11 200 KΩ 
R12 300 KΩ 
R13 100 KΩ 
R14 100 KΩ 
2. Pastikan power supply tersambung dengan board dan kondisi switch berada 
pada kondisi “N”. 
3. 
[15]
Tentukan nilai tegangan keluaran O.A dan nilai gain. 
4. Lakukan hal yang sama dengan menghubungkan F1 dengan 4.2
[16]
, 4.3
[17]
, 
dan 4.4
[18]
 secara bergantian. 
 
 
11 | ET2100 Praktikum Teknik Telekomunikasi 1 – Rangkaian Listrik 2017 
Percobaan 2b 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Gambar 8 
 
1. Matikan power supply. 
 
2. Buat rangkaian seperti Gambar 8 pada circuit 4. 
 
3. Nyalakan power supply dan pastikan switch board berada pada kondisi “N”. 
 
4. 
[19]
Tentukan nilai tegangan keluaran O.A dan nilai gain. 
[20]
Bandingkan 
dengan hasil perhitungan secara teori. 
 
 
Percobaan 2c. 
 
1. Matikan power supply 
 
2. Buat rangkaian seperti Gambar 8 pada circuit 4. Hubungkan titik 4.6 dengan 
titik 4.7 
3. Nyalakan power supply dan pastikan switch board berada pada kondisi N. 
 
4. 
[21]
Tentukan nilai tegangan keluaran O.A dan nilai gain. 
[22]
Bandingkan 
dengan hasil perhitungan secara teori. 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
12 | ET2100 Praktikum Teknik Telekomunikasi 1 – Rangkaian Listrik 2017 
MODUL 2 
 
RANGKAIAN INDUKTOR DAN KAPASITOR SERI 
 
 
 
TUJUAN PRAKTIKUM 
 
1. Memahami cara kerja rangkaian kapasitor seri dan induktor seri. 
 
2. Memahami pengaruh penambahan komponen inductor dalam rangkaian seri. 
 
3. Memahami pengaruh penambahan komponen kapasitor dalam rangkaian seri. 
 
 
 
DASAR TEORI 
 
Induktor 
 
Induktor adalah komponen yang sangat penting dalam suatu rangkaian yang dapat 
berfungsi sebagai pengatur dan memproses sinyal dengan arus bolak-balik (AC).Elemen ini terdiri dari dua bagian dasar : nucleus dan gulungan kawat. 
Hubungan antara inductor dan resistor adalah factor Quality Degree dengan rumus 
= 
2 
(1) 
Untuk menghitung induktansi dari inductor dengan satu lapis gulungan kawat dan 
nucleus berupa udara, dapat digunakan rumus 
= 
2 × 2 
(2) 
45 × + 101 × 
Dimana, L adalah induktansi dengan nilai microhenry, D adalah diameter gulungan 
dengan nilai cm dan l adalah panjang gulungan dengan nilai juga dalam cm. Jika 
nucleus bukanlah udara, factor material AL harus diperhitungkan. Parameter ini 
mendefinisikan induktansi untuk 1000 gulungan dan didefinisikan pada katalog 
pemanufakturnya. 
= 
( ) 
(3) 
1000 
 
Dengan ini dapat dihitung jumlah gulungan yang tepat untuk membuat induksi yang 
diinginkan. 
 
Induktor dapat menghasilkan reaktansi induksi dengan rumus 
= 2 × × × (4) 
 
 
Kapasitor 
 
Kapasitor adalah elemen yang hampir selalu ada di peralatan elektronik. Pada dasarnya, 
kapasitor adalah dua plat yang dipisahkan dengan suatu material dielektrik : udara, kertas, 
keramik, mika, plastik, dan lain sebagainya. Nilai dari suatu kapasitor disebut kapasitansi, 
dimana kapasitansi adalah kemampuan dari suatu kapasitor untuk mengakumulasi 
muatan listrik ketika suatu tegangan dilewatkan. Kapasitansi 
 
 
13 | ET2100 Praktikum Teknik Telekomunikasi 1 – Rangkaian Listrik 2017 
ditentukan oleh jenis permukaan plat, jarak diantaranya, dan ketebalan dari material 
dielektrik. 
 
Kapasitor dapat menghasilkan reaktansi kapasitansi dengan rumus 
= 
1 
(5) 
2 × × × 
 
 
ALAT PERCOBAAN 
 
1. Oscillator 
 
2. Power Supply 
 
3. Board Edibon M-2 AC Circuits 
 
4. Kabel probe dan kabel jumper 
 
5. Multimeter 
 
 
PERCOBAAN 1 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Gambar 2 
 
 
1. Atur generator sinyal (osilator) agar sinyal berbentuk sinusoidal dengan 
frekuensi 1 kHz dan tegangan 8 Vpp (4 V). Hubunkan generator sinyal dengan 
board. 
 
2. Pada Circuit 3, hubungkan titik antara 2.13 – 2.14, dan 2.20 – 2.32. 
 
3. Dengan mengguakan multimeter yang telah diatur untuk mengukur arus 
dengan range 20Ma AC, hubungkan titik 2.1 dengan titik 2.2 untuk mengukur 
arus pada rangkaian[1]. Gambarkan rangkaian! [2] 
 
4. Lepaskan hubungan 2.20 dengan 2.32 dan kemudian hubungkan titik 2.20 
dengan titik 2.26 dan titik 2.31 dengan 2.32. 
 
5. Lakukan pengukuran arus dengan menghubungkan titik 2.1 dan titik 2.2 
mennggunakan multimeter untuk mengukur arus yang mengalir pada 
rangkaian inductor seri [1]. Gambarkan rangkaian! [3] 
 
 
 
 
 
 
14 | ET2100 Praktikum Teknik Telekomunikasi 1 – Rangkaian Listrik 2017 
6. Lepaskan seluruh hubungan kecuali hubungan ke generator sinyal. 
Hubungkan titik 2.15 – 2.16 dan 2.19 dengan 2.32 kemudian ukur arusnya [1]. 
Gambarkan rangkaian! [4] 
7. Lepaskan hubungan 2.19 dengan 2.32 kemudian hubungkan titik 2.19 dengan 
titik 2.25 dan titik 2.31 dengan 2.32 kemudian ukur arusnya untuk rangkaian 
inductor seri [1]. Gambarkan rangkaian! [5] 
 
8. Terakhir, lepaskan hubungngan 2.19 dengan titik 2.25 kemudian hubungkan 
titik 2.20 dengan 2.26. Ukur arusnya untuk rangkaian inductor seri dengan nilai 
inductor yang berbeda [1]. Gambarkan rangkaian! [6] 
 
 
 
 
PERCOBAAN 2 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Gambar 4 
 
 
 
1. Atur generator sinyal (osilator) agar sinyal berbentuk sinusoidal dengan 
frekuensi 1 kHz dan tegangan 8 Vpp (4 V). Hubungkan sinyal generator 
dengan board. 
2. Pada Circuit 1, hubungkan titik antara 1.15 – 1.16, dan 1.19 – 1.32. 
 
3. Dengan mengguakan multimeter yang telah diatur untuk mengukur arus 
dengan range 20Ma AC, hubungkan titik 1.1 dengan titik 1.4 untuk mengukur 
arus pada rangkaian [7]. Gambarkan rangkaian! [8] 
4. Lepaskan hubungan 1.19 dengan 1.32 dan kemudian hubungkan titik 1.19 
dengan titik 1.26 dan titik 1.31 dengan 1.32. 
 
5. Lakukan pengukuran arus dengan menghubungkan titik 1.1 dan titik 1.4 
mennggunakan multimeter untuk mengukur arus yang mengalir pada 
rangkaian kapasitor seri [7]. Gambarkan rangkaian! [9] 
 
 
 
 
 
15 | ET2100 Praktikum Teknik Telekomunikasi 1 – Rangkaian Listrik 2017 
6. Lepaskan seluruh hubungan kecuali hubungan ke generator sinyal. 
Hubungkan titik 1.13 – 1.14 dan 1.20 – 1.32. Ukur arus pada rangkaian 
tersebut [7]. Gambarkan rangkaian! [10] 
7. Terakhir, lepaskan hubungngan 1.20 dengan 1.32 kemudian hubungkan 1.20 
dengan 1.26. Ukur arus pada rangkaian kapasitor seri untuk nilai kapasitor 
yang berbeda [7]. Gambarkan rangkaian! [11] 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
16 | ET2100 Praktikum Teknik Telekomunikasi 1 – Rangkaian Listrik 2017 
MODUL 3 
 
RC DAN LC FILTER RESPONS 
 
 
 
TUJUAN PRAKTIKUM 
 
1. Memahami cara kerja filter RC dan LC. 
 
2. Menentukan grafik respons filter RC dan LC. 
 
3. Menentukan nilai frekuensi cut-off dari filter RC dan LC. 
 
 
 
DASAR TEORI 
 
Filter Respons 
 
Dengan menggunakan resistor, kapasitor, dan induktor, kita dapat membuat sirkuit 
filter. Filter adalah sirkuit untuk memproses dan membuang sinyal mana yang 
diinginkan. Sirkuit filter ini memiliki karakteristik rejection band dan transition band 
yang berbeda-beda. Terdapat empat tipe filter dasar, seperti pada gambar 1. 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Gambar 1 
 
Bode plot adalah sebuah alat bantu yang berguna untuk merepresentasikan gain dan 
fasa dari sebuah sistem sebagai fungsi frekuensi. Untuk perhitungan desibel bisa 
menggunakan persamaan: 
 
= 20 
= 20 ⁄ 
 
 
 
 
17 | ET2100 Praktikum Teknik Telekomunikasi 1 – Rangkaian Listrik 2017 
Frekuensi Cut-off 
 
Frekuensi cut-off adalah frekuensi dimana output berkurang sebesar 3 dB terhadap input (-
3dB). Hal tersebut mengimpplikasikan sebuah tegangan bernilai 0,707 atau sebesar 1/√2. 
 
 
Menggunakan perhitungan fasa atau transformasi Laplace, frekuensi cut-off 
dapat dinyatakan dengan persamaan: 
= 1/2 
 
Perhitungan frekuensi tersebut berlaku sama baik untuk high-pass filter maupun low-
pass filter. 
 
Untuk rangkaian filter yang terdiri dari kapasitor dan induktor yang disusun 
secara paralel, maka frekuensi cut-off dapat dinyatakan dengan persamaan: 
= 1/2 √ 
 
 
ALAT PERCOBAAN 
 
1. Osiloskop 
 
2. Oscillator 
 
3. Power Supply 
 
4. Board Edibon M-8 Filters 
 
5. Kabel probe dan kabel jumper 
 
6. Multimeter 
 
 
PERCOBAAN 1 
 
Percobaan 1a. 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Gambar 2 
 
9. Buat rangkaian seperti Gambar 2 pada circuit 1. 
 
10. Sambungkan power supply dengan Board dan kondisi switch berada pada 
kondisi “N”. 
 
 
 
 
18 | ET2100 Praktikum Teknik Telekomunikasi 1 – Rangkaian Listrik 2017 
11. Atur sinyal input agar memiliki frekuensi 100 Hz dan amplituda 5 Vpp. 
Gambarkan sinyal input tersebut
[1]
. 
 
12. Gambarkan sinyal output rangkaian tersebut
[2]
. 
 
13. 
[3]
Amati berapa nilai tegangan output untuk frekuensi (Hz) berikut: 
100, 500, 1k, 3k, 5k, 8k, 10k, 11k, 12k, 13k, 14k,15k, 16k, 17k, 18k, 19k, 20k, 
21k, 22k, 23k, 24k, 25k, 26k, 27k, 28k, 29k, 30k, 31k, 32k, 33k, 34k, 35k, 36k, 
37k, 38k, 39k, 40k, 50k, 80k, 100k. Konversikan nilai tersebut ke dalam satuan 
dB. 
 
14. 
[4]
Tentukan nilai frekuensi cut-off. 
 
15. 
[5]
Bandingkan dengan hasil perhitungan frekuensi cut-off secara teori 
menggunakan nilai R1 & C2. 
16. 
[6]
Tentukan nilai output (dB) pada frekuensi cut-off. 
 
 
 
 
 
Percobaan 1b. 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Gambar 3 
 
1. Buat rangkaian seperti Gambar 3 pada circuit 1. 
 
2. Sambungkan power supply dengan Board dan kondisi switch berada pada 
kondisi “N”. 
 
3. Atur sinyal input agar memiliki frekuensi 100 Hz dan amplituda 5 Vpp. 
 
4. Gambarkan sinyal output rangkaian tersebut
[7]
. 
 
5. 
[8]
Amati berapa nilai tegangan output untuk frekuensi (Hz) berikut: 
100, 500, 1k, 3k, 5k, 8k, 10k, 11k,12k, 13k, 14k,15k, 16k, 17k, 18k, 19k, 20k, 
21k, 22k, 23k, 24k, 25k, 26k, 27k, 28k, 29k, 30k, 31k, 32k, 33k, 34k, 35k, 36k, 
37k, 38k, 39k, 40k, 50k, 80k, 100k. Konversikan nilai tersebut ke dalam satuan 
dB. 
 
6. 
[9]
 Tentukan nilai frekuensi cut-off. 
 
 
 
 
19 | ET2100 Praktikum Teknik Telekomunikasi 1 – Rangkaian Listrik 2017 
7. 
[10]
Bandingkan dengan hasil perhitungan frekuensi cut-off secara teori 
menggunakan nilai R4 & C2. 
8. 
[11]
Tentukan nilai output (dB) pada frekuensi cut-off. 
 
PERCOBAAN 2 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Gambar 4 
 
 
 
1. Buat rangkaian seperti Gambar 3 pada circuit 2. 
 
2. Sambungkan power supply dengan Board dan kondisi switch berada pada 
kondisi “N”. 
 
3. Atur sinyal input agar memiliki frekuensi 100 Hz dan amplituda 10 Vpp. 
Gambarkan sinyal input tersebut
[12]
. 
 
4. 
[13]
Amati berapa nilai tegangan output untuk frekuensi (Hz) berikut: 
100, 250, 500, 750, 1k, 2k,3k,4k, 5k, 6k, 7k, 8k, 9k, 10k, 11k, 12k, 13k, 
14k,15k, 16k, 17k, 18k, 19k, 20k, 25k, 30k, 32k, 35k, 38k, 40k, 42k,45k, 48k, 
50k, 80k, 100k. 
 
Konversikan nilai tersebut ke dalam satuan dB. 
 
9. 
[14]
Tentukan nilai frekuensi resonan. 
 
10. 
[15]
Bandingkan dengan hasil perhitungan frekuensi resonan secara teori. 
11. 
[16]
Tentukan nilai output (dB) pada frekuensi cut-off. 
 
20 | ET2100 Praktikum Teknik Telekomunikasi 1 – Rangkaian Listrik 2017 
 
 
 
 
TUGAS 
 
Sertakan dalam laporan praktikum: 
 
1. Gambarkan bode plot (magnitude dan fasa) dari masing-masing percobaan. 
 
2. Jelaskan bagaimana peran masing-masing komponen rangkaian 
memberikan pengaruh terhadap respons filter.

Continue navegando