Buscar

kupdf net_kak-perencanaan-pembangunan-jalan

Faça como milhares de estudantes: teste grátis o Passei Direto

Esse e outros conteúdos desbloqueados

16 milhões de materiais de várias disciplinas

Impressão de materiais

Agora você pode testar o

Passei Direto grátis

Você também pode ser Premium ajudando estudantes

Faça como milhares de estudantes: teste grátis o Passei Direto

Esse e outros conteúdos desbloqueados

16 milhões de materiais de várias disciplinas

Impressão de materiais

Agora você pode testar o

Passei Direto grátis

Você também pode ser Premium ajudando estudantes

Faça como milhares de estudantes: teste grátis o Passei Direto

Esse e outros conteúdos desbloqueados

16 milhões de materiais de várias disciplinas

Impressão de materiais

Agora você pode testar o

Passei Direto grátis

Você também pode ser Premium ajudando estudantes
Você viu 3, do total de 15 páginas

Faça como milhares de estudantes: teste grátis o Passei Direto

Esse e outros conteúdos desbloqueados

16 milhões de materiais de várias disciplinas

Impressão de materiais

Agora você pode testar o

Passei Direto grátis

Você também pode ser Premium ajudando estudantes

Faça como milhares de estudantes: teste grátis o Passei Direto

Esse e outros conteúdos desbloqueados

16 milhões de materiais de várias disciplinas

Impressão de materiais

Agora você pode testar o

Passei Direto grátis

Você também pode ser Premium ajudando estudantes

Faça como milhares de estudantes: teste grátis o Passei Direto

Esse e outros conteúdos desbloqueados

16 milhões de materiais de várias disciplinas

Impressão de materiais

Agora você pode testar o

Passei Direto grátis

Você também pode ser Premium ajudando estudantes
Você viu 6, do total de 15 páginas

Faça como milhares de estudantes: teste grátis o Passei Direto

Esse e outros conteúdos desbloqueados

16 milhões de materiais de várias disciplinas

Impressão de materiais

Agora você pode testar o

Passei Direto grátis

Você também pode ser Premium ajudando estudantes

Faça como milhares de estudantes: teste grátis o Passei Direto

Esse e outros conteúdos desbloqueados

16 milhões de materiais de várias disciplinas

Impressão de materiais

Agora você pode testar o

Passei Direto grátis

Você também pode ser Premium ajudando estudantes

Faça como milhares de estudantes: teste grátis o Passei Direto

Esse e outros conteúdos desbloqueados

16 milhões de materiais de várias disciplinas

Impressão de materiais

Agora você pode testar o

Passei Direto grátis

Você também pode ser Premium ajudando estudantes
Você viu 9, do total de 15 páginas

Faça como milhares de estudantes: teste grátis o Passei Direto

Esse e outros conteúdos desbloqueados

16 milhões de materiais de várias disciplinas

Impressão de materiais

Agora você pode testar o

Passei Direto grátis

Você também pode ser Premium ajudando estudantes

Prévia do material em texto

Kerangka Acuan Kerja ( KAK ) 2009 
KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK )
BAB I
URAIAN PROYEK
1.1 Pendahuluan
Nama Kegiatan : Perencanaan Pembangunan Jalan 
Pekerjaan : Perencanaan Pembangunan Jalan
Lokasi : Kota Pariaman 
Pemberi Pekerjaan : Dinas Pekerjaan Umum Kota Pariaman
1.2 Latar Belakang
a. Program Pembangunan Jalan dan Jembatan merupakan salah satu usaha 
pemerintah Kota Pariaman untuk menunjang pencapaian sasaran Pembangunan 
Nasional.
b. Salah satu Aspek Pembangunan Jalan dan Jembatan sangat terkait dengan 
pemerataan pembangunan beserta hasil-hasilnya adalah pengembangan Prasarana 
Jalan yang bertujuan untuk meningkatkan kondisi permukaan jalan sesuai dengan 
tingkat laju pertumbuhan lalu lintas yang diakibatkan dengan pertumbuhan 
ekonomi yang makin meningkat.
c. Dinas Pekerjaan Umum adalah aparat dari Pemerintah Daerah Kota Pariaman 
yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab dalam Program Pembangunan 
Jalan dan Jembatan pada kawasan Kota Pariaman.
1.3 Lokasi Proyek
Lokasi Pekerjaan Pembangunan Jalan seperti tabel berikut :
N o N am a R uas
P anjang
K eterang anF u ng siona l E fek tif
( M ) ( M )
1 P anta i K ata - S unu r - 4250
2 A m paleh P ak asai - 1000
3 P ak asai - P u la i - 1000
4 K o to M arapak A teh – K o to M arapak B aw ah 600
5 K o to M arapak K am pani – D usun K aja i 600
6 G erbang M esjid K o to M arpak – Jem b . G antu ng S e i P asak 1000
7 S ik apak M ud iak – S ik apak H ilia 1200
8 L ap . B o la K ura itah i – P usk esm as D pn K tr C am at 1000
9 S im pang K o to M arapak – M esjid R ay a C ubadak M entaw ai 1600
10 S im pang S urau T a luk - D usu n U jung P adang 2700
JU M L A H 14950
BAB II
Halaman – 1 dari 14
Kerangka Acuan Kerja ( KAK ) 2009 
LAYANAN JASA KONSULTAN
2.1 Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan dari Pembangunan Jalan kota Pariaman tersebut adalah :
a. Untuk lebih memudahkan dan meningkatkan kelancaran arus transportasi, 
sehingga diharapkan dapat menekan biaya operasi kendaraan.
b. Lebih melancarkan dan memudahkan hubungan antara daerah dalam 
lingkungan Kota Pariaman sehingga kesinambungan route dapat dipertahankan 
dan ditingkatkan.
c. Secara umum dapat ikut membantu pengembangan keadaan sosial ekonomi 
di daerah sekitar lokasi jalan yang ditingkatkan dan dibangun .
d. Tujuan utama dari pekerjaan ini adalah menyediakan Rencana Teknik 
Pembangunan Jalan dan Dokumen Lelang untuk Pengadaan Pekerjaan Fisik.
2.2 Lingkup Pekerjaan
Pelayanan jasa konsultan hanya diperuntukkan bagi Konsultan Nasional yang 
sudah berpengalaman dalam perencanaan jalan raya. Konsultan diharuskan dapat 
melaksanakan pekerjaan pelayanan jasa konsultan ini secara efisien dan 
bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan pekerjaan serta hasil akhir pekerjaan.
Dalam Perencanaan Pembangunan Jalan, Konsultan harus mempelajari situasi dan 
kondisi trase yang ada pada jalan tersebut.
Lingkup pekerjaan Perencanaan Pembangunan Jalan Kota di Kota Pariaman ini 
adalah sebagai berikut :
1. Pengukuran topografi lokasi jalan utuk mendapatkan profil 
permukaan jalan dan daerah milik jalan.
2. Review ulang geometrik jalan eksisting agar tercapai kenyamanan 
dari geometrik jalan nantinya untuk pengguna jalan.
3. Melakukan analisa pekerjaan jalan yang akan digunakan
4. Detail Desain dan Rencana Anggaran Biaya
5. Penggambaran Desain
6. Pembuatan Dokumen Pelelangan
2.3 Jadwal Jasa Konsultan
Halaman – 2 dari 14
Kerangka Acuan Kerja ( KAK ) 2009 
Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan ini adalah selama 60 (Enam Puluh) hari 
kalender, untuk itu kepada konsultan diminta untuk dapat membuat rencana kerja 
dan jadwal pelaksanaan yang pasti.
2.4 Keahlian yang Dibutuhkan
Keahlian yang dibutuhkan untuk Perencanaan Pembangunan Jalan kota Pariaman 
ini memerlukan tenaga ahli kurang lebih sebanyak Orang bulan (Man Month). 
Konsultan harus menyertakan tenaga ahli dengan kualifikasi sekurang-kurangnya 
sebagai berikut :
a. Team Leader / Ketua Tim
Team Leader/Pimpinan adalah Sarjana Strata Satu (S1) Teknik Sipil/Jalan Raya 
dengan pengalaman dalam bidang perencanaan jalan min 5 tahun yang 
mengetahui dengan baik proses perencanaan dengan segala permasalahan. 
Sudah biasa bekerja secara metoda desain yang dikembangkan oleh Prasarana 
Jalan maupun metoda teknik perkerasan khusus yang dipakai pada kondisi 
tertentu.
b. Ahli Jalan Raya
Adalah Sarjana Strata Satu (S1) Teknik Sipil, yang berpengalaman 5 tahun 
dalam perencanaan jalan raya.
c. Ahli Geodesi
Adalah Sarjana Strata Satu (S1) Teknik Geodesi, yang berpengalaman 5 tahun 
dalam pengukuran topografi untuk perencanaan jalan.
d. Ahli Material / Tanah
Adalah Sarjana Strata Satu (S1) Teknik Sipil, yang berpengalaman 5 tahun 
dalam bidang pengujian dan pengambilan data lapangan untuk bahan-bahan 
bangunan, khususnya bahan jalan.
Disamping itu Tenaga Ahli diatas juga membutuhkan tenaga pendukung antara 
lain :
a. Surveyor
b. Drafter
c. Sekretaris
d. Operator Komputer
e. Tenaga Lokal
Halaman – 3 dari 14
Kerangka Acuan Kerja ( KAK ) 2009 
2.5 Laporan dan Produk Pekerjaan
Jenis dan jumlah laporan hasil pekerjaan yang harus diserahkan terdiri atas :
2.5.1 Laporan Pendahuluan
Laporan sekurang-kurangnya berisikan langkah-langkah pelaksanaan 
pekerjaan, data yang tersedia, metode dan program kerja. Laporan harus 
sudah selesai dan disajikan 20 hari setelah terbitnya Surat Perintah Mulai 
Kerja (SPMK) dan dibuat rangkap 5 (Lima).
2.5.2 Laporan Bulanan
Laporan sekurang-kurangnya berisikan langkah-langkah pelaksanaan 
pekerjaan, data yang tersedia, metode dan program kerja setiap bulan kerja.. 
Laporan harus sudah selesai dan disajikan akhir bulan pertama dan akhir 
bulan ke dua setelah terbitnya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dan 
dibuat rangkap 5 (Lima).
2.5.3 Laporan Penunjang
Laporan merupakan laoran yang berisikan survei lapanga berupa :
a. Laporan Topografi
b. Laporan Survei Tanah/Material
c. Laporan Hidrologi
Laporan harus sudah selesai dan disajikan akhir pekerjaan setelah terbitnya 
Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dan dibuat rangkap 5 (Lima).
2.5.4 Laporan Akhir 
Laporan akhir harus memuat semua hasil pekerjaan detail desain yang 
dilaksanakan, kesimpulan dan rekomendasi mengenai tindak lanjutnya. 
Laporan akhir diserahkan dalam 5 (Lima) rangkap pada akhir pekerjaan, 
yang dilengkapi dengan:
a. Laporan Analisa Hidrologi
b. Laporan Penyelidikan Tanah
c. Laporan Estimate Engineer
d. Gambar Perencanaan
2.5.5 Dokumen Lelang.
BAB III
Halaman – 4 dari 14
Kerangka Acuan Kerja ( KAK ) 2009 
KRITERIA PERENCANAAN UNTUK MENUNJANG PELAKSANAAN 
PROYEK
3.1 Data Dasar
Sebelum Konsultan Perencana melaksanakan pekerjaannya terlebih dahulu 
pihak Konsultan Perencana mengumpulkan data yang diperlukan seperti 
sebagai berikut :
• Penanganan sebelumnya yaitu seperti pelaksanaan study-
study yang pernah dilakukan pada ruas jalan tersebut diatas.
• Mengumpulkan data-data dan informasi yang diperlukan 
seperti: Peta Topografi, Peta Jaringan Jalan Kota Pariaman, Peta Curah 
Hujan, Peta Geologi, Peta Hidrologi dll yang dirasa perlu.
3.2 Standard Teknis
• Standard Perencanaan Geometrik
Dalam merencanakan geometrik jalan, sejauh mungkin berpegang pada 
buku Peraturan Standard Spesifikasi Perencanaan Geometrik Jalan Raya 
Nomor:13/1970 dan Standar Perencanaan Geometric Jalan Luar Kota 
(Rancangan Akhir) Desember 1990 dari Direktorat Jendral Bina Marga, 
Perhitungan Tebal Perkerasan dengan Analisa Komponen SKBI-2.3.26 
UDC: 625.73 (02) dan Pedoman Perencanaan Pembebanan Jembatan 
Jalan Raya SKBI No. 1.3.28. 1987, UDC: 264.042.624.21.
Khusus untuk konstruksi Lapen (Lapisan penetrasi) perlu diadakan 
modifikasi/penyesuaisan seperti tabel berikut :
N o. U RA IAN SATU AN
DAER AH
D ATARAN PERBU KITAN PEG UN U N G AN
1 . Kecepatan Km /jam 80 60 40
2. Jari- ja ri Lengkung M M in 210 M in 115 M in 50
3 . Landa i M aksim um % 6 8 10
4 . M iring T ikungan M aksim um % 10
5 . Lebar dae rah M ilik Ja lan (D M J) 
M in im um
M Akan d iten tukan d ilapangan
6 . Perke rasan
Lebar M 6 .00
Konstruks i - Lapen
Le reng M elin tang % 2
7 . Bahu
Lebar M 1 .00
Konstruks i - Japat
Le reng M elin tang % 6
 C ata tan : Bentuk tikungan ada lah sesuai S tandard Spesif ikasi Perencanaan Geom terik Ja lan 
13/70 dan Spesifikasi S tandard untuk Pe rencanaan Geom etric Ja lan Luar Ko ta 
(Rancangan Akh ir) Desem ber 1970 , D it. Jend B ina M arga , Panjang Landai m aksim um 
sesuai dengan standar geom etrik.
BAB IV
METODOLOGI DAN PENJELASAN PEKERJAAN
Halaman – 5 dari 14
Kerangka Acuan Kerja ( KAK ) 2009 
4.1 Umum
Pekerjaan yang harus diselesaikan oleh Konsultan adalah pembuatan 
Desain Perencanaan Pembangunan Jalan, estimate engineer, dan 
menyiapkan dokumen lelang ruas jalan yang direncanakan sepanjang yang 
tercantum dalam daftar paket proyek dengan jenis pekerjaan full desain.
Metodologi pekerjaan Perencanaan Pembangunan Jalan Kota Pariaman ini 
dapat dibagi dalam beberapa tahapan proses :
1. Tahapan Persiapan
a. Pengurusan administrasi
b. Mobilisasi personil
c. Penyiapan alat
d. Orientasi pekerjaan
e. Reconaissance survei
2. Tahapan pengumpulan data lapangan
a. Inventarisasi geometrik jalan berikut foto dokumentasi.
b. Inventarisasi sumber material disekitar lokasi proyek
c. Pengukuran topografi untuk pekerjaan full desain.
d. Inventarisasi gorong-gorong dan bangunan pelengkap lainnya.
e. Estimasi biaya
3. Tahapan analisa data lapangan perencanaan dan 
penggambaran
a. Perhitungan dan perencanaan geometrik desain, perhitungan galian 
dan timbunan untuk pekerjaan pelebaran dan relokasi.
b. Menghitung CBR rencana dari data visual atau rekomendasi lapsian 
tanah dasar.
c. Menentukan volume pekerjaan dan perkiraan biaya.
d. Membuat gambar-gambar situasi dan potongan melintang.
4. Tahapan pelaporan dan pengadaan dokumen
a. Laporan Pendahuluan, yang berisikan :
1. Survey pendahuluan
2. Rencana pekerjaan survei
3. Rencana pekerjaan desain
b. Laporan Final Engineering yang berisikan :
1. Analisa Survei pengukuran topografi, mekanika tanah dan 
hidrologi
2. Perhitungan Desain
Halaman – 6 dari 14
Kerangka Acuan Kerja ( KAK ) 2009 
3. Estimate Engineer
4. Gambar Rencana Akhir
c. Penyusunan Dokumen tender yang terdiri dari :
• Menyusun ketentuan-ketentuan yang diterapkan baik 
dalam proses pelelangan maupun dalam proses pelaksanaan.
• Ketentuan-ketentuan tersebut dituangkan dalam 
dokumen lelang yang berisikan :
- Spesifikasi Umum
- Daftar Kuantitas
- Gambar Perencanaan
• Mencetak dokumen lelang sebanyak 3 (tiga) set.
4.2 Pekerjaan Lapangan
1. Survay Pendahuluan (Reconnaissance Survey)
a. Umum
Reconnaissance Survey atau survai pendahuluan bertujuan 
mencari/menentukan arahan desain untuk peningkatan jalan ditinjau 
dari segi teknis dan ekonomis dan mengumpulkan data pendukung 
untuk melaksanakan survey detail, sebelum survey topografi, 
drainase, hidrologi, dan soil desain jalan. Pekerjaan Reconnaissaince 
Survey ini harus dipimpin oleh seorang Highway Engineer yang 
dapat mengambil keputusan dilapangan sehubungan dengan arahan 
desain dari pemberi tugas.
b. Lingkup Pekerjaan
Reconnaissaince Survey meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
1) Menentukan titik awal pekerjaan dan melakukan pengukuran 
dengan alat Kompas serta altimeter serta mengukur jarak dengan 
meteran.
2) Mempelajari lokasi rencana trase jalan dan daerah-daerah 
sekitarnya dari segi geografis, sosial ekonomi secara umum.
3) Mempelajari dan menganalisa data curah hujan pada daerah 
rencana trase jalan melalui station-station pengamatan yang 
telah ada ataupun pada Jawatan Meteorologi setempat.
4) Menganalisa secara visual keadaan tanah dasar pada daerah 
rencana trase jalan.
5) Mengumpulkan data sebanyak mungkin yang diperlukan untuk 
gorong-gorong dan bangunan pelengkap lainnya.
Data yang dikumpulkan antara lain adalah sebagai berikut :
• Data sudut alignement horizontal yang diukur dengan 
alat kompas dan ketinggian dengan altimeter untuk 
memperkirakan alignement vertikal jalan.
Halaman – 7 dari 14
Kerangka Acuan Kerja ( KAK ) 2009 
• Mendata semua aliran air/sungai yang dilalui dan diukur 
lebar sungai/aliran air tersebut untuk memperkirakan panjang 
bentang jembatan atau dimensi gorong-gorong.
• Harus dibuat tanda-tanda atau patok-patok yang dapat 
menunjukkan arah dan dapat diidentifikasikan secara jelas 
untuk memudahkan pelaksanaan pekerjaan lebih lanjut.
• Semua patok tersebut harus dicatat dan diberi nomor 
serta keterangan lokasi patok tersebut.
6) Membuat foto dokumentasi lapangan pada lokasi-lokasi 
penting.
7) Mengumpulkan data yang berupa informasi mengenai harga 
satuan bahan dan upah dilokasi setempat.
8) Mengumpulkan informasi sumber material (quarry) yang 
diperlukan untuk pekerjaan konstruksi dan mengestimasi volume 
serta pemetaannya.
9) Membuat laporan-laporan perihal pada butir 1 s/d 9 dan 
memberikan saran-saran yang diperlukan untuk pekerjaan 
konstruksi.
Hasil reconnaissance survey ini kemudian dilaporkan untuk 
mendapatkan persetujuan dari Pemberi Tugas untuk pelaksanaan 
pekerjaan pengukuran detail.
2. Pengukuran Topografi
a. Umum
Pengukuran Topografi adalah sebagai proses pengumpulan data 
permukaan bumi yang selanjutnya data hasil ukur dipresentasikan 
dalam bentuk peta perencanaan dengan menggunakan skala 
tertentu. Pekerjaan pengukuran topografi untuk Perencanaan 
Pembangunan Jalan adalah sebagai berikut :
1. Pengukuran titik kontrol horizontal dan vertikal
2. Pengukuran situasi
3. Pengukuran penampang memanjang dan melintang
4. Pengukuran-pengukuran khusus.
5. Perhitungan dan penggambaran peta
b. Pekerjaan Pengukuran
• Pekerjaan pengukuran topografi sedapat mungkin 
dilakukan sepanjang rencana As jalan (mengikuti koridor rintisan) 
dengan mengadakan pengukuran-pengukuran tambahan pada 
daerah persilangan dengan sungai dan jalan lain sehingga 
memungkinkan diperoleh as jalan sesuai dengan standard yang 
ditentukan.
• Awal pengkukuran dilakukan pada tempat yang mudah 
dikenal dan aman.
Halaman – 8 dari 14
Kerangka Acuan Kerja ( KAK ) 2009 
• Awal dan akhir proyek hendaknya diikatkan pada titik-titik 
tetap.
Pengukuran titik kontrol horizontal
• Pengukuran titik kontrol dilakukan dalam bentuk poligon
• Sisi poligon atau jarak antar titik poligon maksimal 25 m 
diukur dengan pegas ukur (meteran) atau alat ukur jarak 
elektronis.
• Patok-patok untuk titik-titik poligon adalah patok kayu, 
sedang patok-patok untuk titik ikat adalah patok dari beton.
• Sudut-sudut poligon diukur dengan alat ukur theodolit 
dengan ketelitian dalam detik(yang mudah/umum dipakai adalah 
theodolit jenis T2 Wild, TH2 Zeiss atau yang setingkat.
• Ketelitian untuk poligonnya adalah sebagai berikut :
- Kesalahan sudut yang diperbolehkan adalah 10” akar 
jumlah titik poligon.
- Kesalahan azimuth pengontrol tidak lebih dari 5”
- Pengamatan matahari dilakukan pada titik awal 
proyek dan pada setiap jarak 5 Km (kurang lebih 60 titik 
poligon) serta pada titik akhir pengukuran. Setiap pengamatan 
matahari dilakukan dalam 2 seri rangkap.
Pengukuran titik kontrol vertikal
• Jenis alat yang digunakan untuk pengukuran ketinggian 
adalah waterpas orde II.
• Untuk pengukuran ketinggian dilakukan dengan double 
stand dilakukan 2 kali berdiri alat.
• Batas ketelitian tidak boleh lebih besar dari 10 akar Dmm, 
dimana D adalah panjang pengukuran (Km) dalam 1 (satu) hari.
• Rambu ukur yang dipakai harus dalam keadaan baik 
dalam arti pembagian skala jelas dan sama.
• Setiap kali pengukuran dilakukan pembacaan rangkap 3 
(tiga) benang dalam satuan milimeter.
• Benang atas (BA), benang tengah (BT), dan benang 
bawah (BB).
• Kontrol pembacaan 2 BT = BA + BB.
Pengukuran situasi
• Pengukuran situasi dilakukan dengan sistem Tachymetri
• Ketelitian alat yang dipakai adalah 30” (sejenis dengan 
Theodolit-TO).
• Pengukuran situasi daerah sepanjang rencana jalan harus 
mencakup semua keterangan-keterangan yang ada didaerah 
sepanjang rencana jalan tersebut.
Halaman – 9 dari 14
Kerangka Acuan Kerja ( KAK ) 2009 
• Untuk tempat-tempat jembatan atau perpotongan 
dengan jalan lain pengukuran harus diperluas (lihat pengukuran 
khusus).
• Tempat-tempat sumber material jalan yang terdapat 
disekitar jalur jalan perlu diberi tanda diatas peta dan difoto dan 
diberi keterangan (jenis dan lokasi material).
Pengukuran penampang memanjang dan melintang
Pengukuran penampang memanjang dan melintang dimaksudkan 
untuk menentukan volume penggalian dan penimbunan.
• Pengukuran penampang memanjang
- Pengukuran penampang memanjang dilalukan 
sepanjang sumbu rencana jalan
- Peralatan yang dipakai untuk pengukuran 
penampang sama dengan yang dipakai untuk pengukuran titik 
kontrol vertical
 
• Pengukuran penampang melintang
- Pengukuran penampang melintang pada daerah 
yang datar dan landai dibuat setiap 50 m dan pada daerah-
daerah tikungan/pegunungan setiap 25 m
- Pada daerah yang menikung, dari as jalan ke arah 
luar 75 meter dan kerarah dalam 125 meter.
- Lebar pengukuran penampang melintang 10 meter 
kekiri kanan as jalan.
- Khusus untuk perpotongan dengan sungai dilakukan 
dengan ketentuan khusus (lihat pengukuran khusus).
- Peralatan yang dipergunakan untuk pengukuran 
penampang melintang sama dengan yang dipakai pengukuran 
situasi.
• Pengukuran patok-patok
- Patok beton dibuat dengan ukuran 10 x 10 x 60 cm 
dan harus dipasang pada jarak setiap 1 Km dan pada 
perpotongan rencana jalan dengan sungai (2 buah seberang 
menyeberang). Patok beton tersebut harus ditanam 
kedalaman tanah sepanjang kurang lebih 30 cm (yang 
kelihatan diatas tanah kurang lebih 30 cm).
- Bakik patok-patok beton maupun patok-patok 
poligon diberi tanda BM dan nomor urut.
- Untuk memudahkan pencarian patok sebaiknya pada 
pohon-pohon disekitar patok diberi cat atau peta atau tanda-
tanda tertentu.
Halaman – 10 dari 14
Kerangka Acuan Kerja ( KAK ) 2009 
- Baik patok poligon maupun profil diberi tanda cat 
kuning dengan tulisan hitam yang diletakkan disebelah kiri 
kearah jalannya pengukuran.
- Khusus untuk profil memanjang titik-titiknya yang 
terletak disumbu jalan diberi paku dengan dilingkari cat 
kuning sebagai tanda.
• Perhitungan dan penggambaran
- Perhitungan koordinat poligon utama didasarkan 
pada titik-titik ikat yang dipergunakan.
- Penggambaran titik-titik piligon harus didasarkan 
pada hasil perhitungan koordinat. Penggambaran titik-titik 
poligon tersebut tidak boleh secara grafis.
- Gambar ukur yang berupa gambar situasi harus 
digambarkan pada kertas milimeter dengan skala 1 : 1.000 
dan interval kontur 1 meter.
- Ketinggian titik detail harus tercantum dalam gambar 
ukur begitu pula semua keterangan-keterangan yang penting.
- Titik ikat atau titik mati serta titik-titik baru harus 
dimasukkan dalam gambar dengan diberi tanda khusus. 
Ketinggian titik tersebut perlu juga dicantumkan.
• Pengukuran Khusus
- Pengukuran sekitar perpotongan dengan sungai.
- Pengukuran untuk daerah ini dilihat ketentuan pada 
kerangka acuan tugas untuk pekerjaan perencanaan 
jembatan.
- Pengukuran disekitar perpotongan jalan :
1. Daerah yang diukur yaitu daerah perpotongan jalan 
yang diukur 50 meter dikiri kanan jalan yang dimaksud.
2. Pengukuran titik kontrol vertikal dengan alat 
Waterpas.
3. Pengukuran penampang melintang dibuat pada sumbu 
jalan
4. Pengukuran melintang dibuat untuk setiap jarak 10 
meter dengan profil 50 meter dikiri kanan jalan
5. jalan utama.
3. Survey Penyeledikan Perkerasan Jalan dan Tanah
a. Umum
Sesuai dengan jenis konstruksi lapis permukaan yang akan 
diterapkan untuk proyek jalan ini, maka penyelidikan tanah dan 
material akan diadakan dengan cara metode standar yang biasa 
Halaman – 11 dari 14
Kerangka Acuan Kerja ( KAK ) 2009 
dilakukan pada pekerjaan perencanaan teknik jalan. Oleh sebab itu 
penyelidikan tanah untuk pekerjaan ini harus cukup untuk 
penentuan perencanaan tebal perkerasan dan dilengkapi dengan 
pengamatan-pengamatan secara visual serta tes-tes untuk 
memenuhi tuntutan pekerjaan fisiknya nanti.
b. Lingkup Pekerjaan
Lingkup kegiatan yang tercakup dalam pekerjaan penyelidikan tanah 
dan material ini antara lain :
• Tahapan Pengumpulan Data Lapangan :
- Inventarisasi geometrik jalan berikut foto 
dokumentasi.
- Inventarisasi sumber material disekitar lokasi proyek.
- Inventarisasi gorong-gorong dan bangunan 
pelengkap lainnya.
• Personil
Untuk pekerjaan penyelidikan tanah ini dibutuhkan Sarjana 
Teknik Sipil/Ahli Tanah yang dibantu tenaga-tenaga teknisi yang 
cukup berpengalaman dilapangan maupun dilaboratorium.
4. Survey Hidrologi
a. Tujuan
Survey Hidrologi bertujuan untuk mencari data yang diperlukan 
dalam analisa Hidrologi dan selanjutnya dapat dipakai dalam 
perencanaan drainase. Sedangkan perencanaan drainase sangat 
diperlukan untuk penentuan jenis dan dimensi dari bangunan-
bangunan drainase, disamping untuk penentuan bentuk potongan 
jalan itu sendiri.
b. Lingkup Pekerjaan
Kegiatan-kegiatan yang diperlukan pada umumnya meliputi :
1. Mengambil data curah hujan dan banjir tahunan dari sumber-
sumber yang bersangkutan dan menentukan hujan rencana yang 
selanjutnya dapat dipakai untuk menentukan banjir rencana 
dengan metoda-metoda yang diperlukan.
2. Dari data lapangan dan hasil perhitungan tersebut diatas, 
selanjutnya menentukan jenis dan dimensi bangunan drainase 
yang diperlukan seperti jenis saluran samping dan dimensinya, 
jenis dan dimensi gorong-gorong dan jenis jembatan yang 
diperlukan.
3. Membuat laporan lengkap mengenai perihal tersebut diatas 
yang meliputi perhitungan-perhitungan, grafik-grafik, tabel, 
gambar-gambar/skert dan saran-saran yang diperlukan.
Halaman – 12 dari 14
Kerangka Acuan Kerja ( KAK ) 2009 
4.3 Perencanaan Teknis
1. Konsep Detail Perencanaan (Draft 
Design)
Konsultan wajib membuat konsep perencanaan teknis (Draft Design)dari setiap detail perencanaan kemudian melaporkannya kepada 
aproject officer untuk dimintakan persetujuannya. Draft design tersebut 
digambarkan diatas kertas milimeter atau langsung diatas kertas 
standar sheet yang telah ditetapkan oleh pemberi tugas. Detail 
perencanaan teknis yang perlu dibuat konsep perencanaannya antara 
lain :
a. Plan (Alinyemen Horizontal) gambar diatas peta situasi skala 1 : 
1.000 dengan interval garis tinggi atau meter dan dilengkapi dengan 
indek antara lain :
• Lokasi (STA) dan nomor-nomor titik kontrol horizontal 
dan vertikal.
• Lokasi dari semua data topografis yang penting seperti 
batas rawa, kebun, hutan lindung, rumah sungai dan lain-lain.
• Kerapatan tanaman/pohon-pohon berikut % menurut 
diameter pohon-pohonnya.
• Elemen-elemen lengkung horizontal (curva data) yang 
direncanakan dengan bentuk tikungan full circle atau lengkung 
peralihan untuk sudut lengkung > 20.
• Lokasi dari gorong-gorong dan rencana jembatan.
b. Profile (Alinyemen Vertikal)
Setelah konsep alinyemen horizontal disetujui project officer dan 
telah dipindahkan keatas standar sheet, maka konsep alinyemen 
vertikal (pendamping memanjang) dapat segera dimulai. Konsep 
alinyemen horizontal disetujui project officer dan telah dipindahkan 
keatas standar sheet, maka konsep alinyemen vertikal (penampang 
memanjang) dapat segera dimulai.
Alinyemen vertikal digambar dengan skala horizontal 1:1.000 dan 
skala vertikal 1:100 yang mencakup hal-hal sebagai berikut:
• Tinggi muka tanah asli dan tinggi nomor potongan 
melintang.
• Penetapan kemiringan maximum dari lengkung horizontal 
(diagram super-elevasi).
• Elemen-elemen/data-data lengkung vertikal.
• Lokasi bangunan-bangunan pelengkap dan bangunan-
bangunan drainase.
Halaman – 13 dari 14
Kerangka Acuan Kerja ( KAK ) 2009 
c. Potongan Melintang (Cross Section)
Gambar potongan melintang dibuat menurut peta topografi sesuai 
keadaan pada lokasi yang ditentukan diatas standar sheet dengan 
skala horizontal 1:100 dan skala vertikal 1:100.
Stationing dilakukan setiap interval 25 meter dan 50 meter serta 100 
meter
d. Potongan Melintang Standard (Typical Cross Section)
Gambar ini dibuat dalam skala yang pantas dengan memuat semua 
detail yang perlu antara lain :
Penampang pada daerah galian dan daerah timbunan pada 
ketinggian yang berbeda-beda.
e. Bangunan Pelengkap dan Drainase (1 : 10).
Gambar ini mencakup semua detail bangunan-bangunan pelengkap 
dan bangunan-bangunan drainase seperti turap pelindung talud, 
gorong-gorong, saluran, pasangan batu dan lain-lain.
f. Perhitungan Tebal Perkerasan
• Menentukan “Unique Section” seksi jalan yang 
mempunyai karakteristik serangan dalam beberapa variabel 
desain seperti : Nilai CBR Rencana dan Nilai beban lalu lintas 
rencana.
• Menentukan kemungkinan pemakaian type bahan 
perkerasan jalan yang sesuai untuk suatu daerah tertentu. Type 
perkerasan jalan yang diijinkan dalam perkerasan ini adalah type-
type yang sekarang dipakai Dit. Jend. Prasarana Jalan.
• Menentukan Tebal Perkerasan sesuai dengan metoda 
yang telah ditetapkan pada Bab III (Standard Teknis).
g. Spesifikasi.
2. Perencanaan Akhir (Final Design)
Pembuatan gambar rencana trase jalan selengkapnya, dilakukan setelah 
Draft Design mendapat persetujuan dari pemberian tugas dengan 
mencantumkan koreksi-koreksi dan saran-saran yang diberikan oleh 
pemberi tugas, berikut posisi alternatif trase yang pernah diteliti.
Final design digambar diatas kertas standard sheet. Gambar 
perencanaan akhir tersebut selengkapnya terdiri dari :
a. Sampul luar (Cover) dan sampul dalam
b. Lembar judul yang memuat lay-out jalan skala 1:5.000
c. Gambar Alinyement Horizontal (skala 1:1000) dan vertikal (skala 
1:100).
d. Cross Section :
Halaman – 14 dari 14
Kerangka Acuan Kerja ( KAK ) 2009 
• Skala horizontal 1 : 100
• Dibuat setiap setiap jarak 50 meter dan 100 meter
e. Lembar gambar bangunan pelengkap
3. Perhitungan Volume Pekerjaan Pelaksanaan
• Daftar volume pekerjaan disusun menurut pay-item/mata 
pembayaran didalam Dokumen Kontrak.
• Volume pekerjaan tanah dihitung dari gambar cross 
section setiap 50 meter atau kurang untuk daerah yang ekstrim.
• Volume setiap item pekerjaan lainnya.
4. Perhitungan Biaya Pelaksanaan Fisik Pembuatan 
Jalan
• Perhitungan Harga Satuan untuk setiap pay-item
• Daftar Harga Satuan bahan dan upah dilampirkan.
Kuasa Pengguna Anggaran
Perencanaan Pembangunan Jalan
Kota Pariaman
YURIZAL, ST
NIP. 110 038 971
Halaman – 15 dari 14

Continue navegando